Politikus PDIP, Adian Napitupulu menyentil seorang yang diduga kader PDI Perjuangan. Adian menyebut bahwa kader itu meminta mau jadi wali kota, gubernur, presiden, hingga minta anak-anaknya.
Pernyataan Adian bermula saat dirinya ditanya soal status Presiden Joko Widodo atau Jokowi di PDIP.
“Status Gibran ya anak Jokowi, dalam PDI [pemecatan] itu kewenangan DPP dan ketua umum, tugas saya menangkan Ganjar bagaimana Gibran saya enggak pikirkan, bagaimana Jokowi saya enggak pikirkan,” ujar Adian dalam perbincangan di Catatan Demokrasi TvOne.
Ditanya soal sudah antipati pada Jokowi, adian menyebutkan bahwa ada sejarah PDIP memberikans egalanya pada Jokowi.
“Ada sejarah begini, dulu ada yang datang kemudian minta menjadi wali kota minta rekomendasi dikasih, minta lagi dapat rekomendasi dikasih, minta jadi gubernur minta rekomendasi dikasih lagi,” ujar Adian.
“Lalu minta jadi calon presiden minta rekomendasi dikasih lagi kedua kali dikasih lagi minta untuk anaknya dikasih lagi minta untuk mantunya dikasih,” tambahnya.
Kemudian Adian menyentil soal adanya permintaan untuk memperpanjang masa jabatan atau tiga periode. Hal ini yang kemudian ditolak oleh PDIP karena menyalahi konstitusi.
“Kemudian ada minta tiga, tiga periode kita tolak, ini masalah konstitusi kita enggak setuju, ada pihak marah ya terserah kita menjaga konstitusi,” ujar Adian.
“Penambahan atau perpanjangan bukan karena apa-apa tapi untuk menjaga konstitusi,” tandasnya. suara.com
Hasil Ditolak PDIP karena meminta 3 Periode ðŸ¤ðŸ˜‚😂 pic.twitter.com/I6nDw18MIN
— Kadrun Reborn (@KadrunMustDie) October 25, 2023