Prof Eddy Hiariej, Wamenkumham belum lama ini menyinggung pendapat Dokter Djaja Surya soal kasus kopi sianida. Seperti diketahui bahwa dokter forensik itu mengaku tidak menemukan kandungan racun di tubuh Mirna Salihin.
Sayangnya, pengakuan itu disindir keras oleh Prof Eddy Hiariej. Ia bahkan menyebut bahwa Dokter Djaja Surya membuat statement tanpa melakukan pemeriksaan terlebih dahulu.
“Ahli racun, ahli forensik, dan ahli-ahli lainnya itu mereka melakukan, apakah mereka observasi, apakah eksperimen atau pun juga pemeriksaan. Yang ditanya itu orang yang memeriksa dan yang ditanya itu adalah orang yang melakukan eksperimen, jangan ditanya kepada orang tidak melakukan pemeriksaan,” katanya, dikutip dari YouTube Curhat Bang Denny Sumargo.
Lebih lanjut, ia bahkan seolah menuding Dokter Djaja hanya asal ngomong saja bak orang di pinggir jalan.
“Tapi kan Dokter Djaja tidak melakukan autopsi. Kalau nilai pembuktian orang tidak melakukan autopsi, lalu dia bicara itu tidak beda dengan orang yang ngomong sembarangan di pinggir jalan,” kata Prof Eddy tegas.
Terkait itu, Dokter Djaja turut memberikan jawaban menohok. Ia menegaskan bahwa ranah soal sianida dalam tubuh Mirna Salihin adalah bidangnya sebagai dokter.
Oleh karena itu, menurutnya Prof Eddy tak pantas memberi komentar atas hal itu karena ia berasal dari bidang hukum.
“Jangan ngomong sesuatu yang di luar bidang, makanya kalau misalnya contoh dia ngomongin apa, misalnya racun bagaimana cara periksanya, itu bidang saya. Nah kalau seorang yang Sarjana Hukum ngomong soal kedokteran, ngomong soal racun, itu udah nggak usah ditanggepin, karena itu di luar bidang,” tutur Dokter Djaja Surya, dikutip dari YouTube Intens Investigasi. ***