Jadwal Lengkap Ibadah Ramadhan 1445H/ 2024M Wilayah Jember, Ada Niat Bepuasa dan Berbuka

  

Jadwal Lengkap Ramadhan 1445H/ 2024M di Jember, Ada Niat Bepuasa dan Berbuka. Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Karena puasa Ramadhan merupakan Rukun Islam yang ketiga, setiap orang yang beragama Islam yang baligh, sehat, dan memiliki kemampuan untuk melakukannya adalah wajib melakukannya. Berpuasa bukan hanya menahan keinginan untuk makan dan minum, tetapi juga mengajarkan Anda untuk mengontrol nafsu Anda, meningkatkan keyakinan Anda kepada Allah SWT, dan menjadi lebih peduli terhadap orang lain.

Niat Puasa Ramadan Harian

Arab:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Latin

Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanati lillāhi ta’ālā.

Artinya:

Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.

Niat puasa merupakan Rukun puasa wajib di bulan ramadhan. Jadi memang harus diucapkan setiap hari. Biasanya diucapkan setelah melakukan ibadah tarawih.

Terdapat doa buka puasa yang umum dibaca di kalangan masyarakat sebagai berikut.

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْرْتُ ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Bacaan Latin: Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘ala rizqika aftortu. Dzahaba-zh zama’u, wabtalati-i ‘uruuqu wa tsabata-l ajru, insyaa Allah.

Artinya: “Yaa Allah, kepada Mu aku berpuasa dan kepada Mu aku berbuka. Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah dan telah diraih pahala, insyaa Allah”.



TANGGAL IMSAK SUBUH DZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA
Rabu, 13 Maret 2024 04:04 04:14 11:38 14:47 17:43 18:51
Kamis, 14 Maret 2024 04:04 04:14 11:38 14:47 17:42 18:51
Jumat, 15 Maret 2024 04:04 04:14 11:38 14:47 17:42 18:50
Sabtu, 16 Maret 2024 04:04 04:14 11:37 14:48 17:41 18:50
Minggu, 17 Maret 2024 04:04 04:14 11:37 14:48 17:41 18:49
Senin, 18 Maret 2024 04:04 04:14 11:37 14:48 17:40 18:49
Selasa, 19 Maret 2024 04:04 04:14 11:36 14:48 17:40 18:48
Rabu, 20 Maret 2024 04:04 04:14 11:36 14:48 17:39 18:48
Kamis, 21 Maret 2024 04:04 04:14 11:36 14:49 17:39 18:48
Jumat, 22 Maret 2024 04:04 04:14 11:36 14:49 17:38 18:47
Sabtu, 23 Maret 2024 04:04 04:14 11:35 14:48 17:37 18:46
Minggu, 24 Maret 2024 04:04 04:14 11:35 14:48 17:37 18:46
Senin, 25 Maret 2024 04:04 04:14 11:35 14:49 17:36 18:45
Selasa, 26 Maret 2024 04:04 04:14 11:34 14:49 17:36 18:45
Rabu, 27 Maret 2024 04:04 04:14 11:34 14:49 17:35 18:44
Kamis, 28 Maret 2024 04:04 04:14 11:34 14:49 17:35 18:43
Jumat, 29 Maret 2024 04:04 04:14 11:33 14:49 17:34 18:43
Sabtu, 30 Maret 2024 04:03 04:13 11:33 14:49 17:34 18:42
Minggu, 31 Maret 2024 04:03 04:13 11:33 14:49 17:33 18:42
Senin, 1 April 2024 04:03 04:13 11:32 14:49 17:33 18:42
Selasa, 2 April 2024 04:03 04:13 11:32 14:49 17:32 18:41
Rabu, 3 April 2024 04:03 04:13 11:32 14:49 17:32 18:41
Kamis, 4 April 2024 04:03 04:13 11:32 14:48 17:31 18:40
Jumat, 5 April 2024 04:03 04:13 11:31 14:48 17:31 18:40
Sabtu, 6 April 2024 04:03 04:13 11:31 14:48 17:30 18:39
Minggu, 7 April 2024 04:03 04:13 11:31 14:48 17:30 18:39
Senin, 8 April 2024 04:02 04:12 11:30 14:48 17:29 18:38
Selasa, 9 April 2024 04:02 04:12 11:30 14:48 17:29 18:38
Rabu, 10 April 2024 04:02 04:12 11:30 14:48 17:28 18:37

Demikianlah untuk jadwal imsakiah dan berbuka untuk selama bulan ramadhan 1445 Hijriah, Semoga informasi ini bisa membantu anda untuk semakin lancar dalam melakukan ibadah puasa di bulan ramadhan tahun 1445 hujriah. (*)

Berikut Ini beberapa hal yang bisa membatalkan Puasa:

1. Makan dan minum: Makan dan minum secara sengaja dapat membatalkan puasa. Sangat jelas bahwa tindakan ini melanggar persyaratan puasa, dan apabila itu terjadi, dia wajib hukumnya untuk mengganti puasanya.
Lain halnya, Rasulullah Saw berkata bahwa jika seseorang lupa atau tidak sengaja makan atau minum sesuatu, puasanya tidak batal dan tidak perlu menggantinya.
“Jika seseorang lupa bahwa dia sedang berpuasa dan kemudian makan atau minum, maka dia harus menyempurnakan puasanya karena sesungguhnya Allah lah yang memberi makan dan minum kepadanya.” (HR Bukhari dan Muslim).


2. Muntah disengaja: Muntah yang disengaja tidak membatalkan puasa. Namun, jika muntah itu terjadi secara tidak sengaja, itu tidak membatalkan puasanya, kecuali jika muntahan kembali ke perut secara tidak sengaja.
“Barang siapa yang muntah tanpa disengaja maka ia tidak wajib mengqada. Dan barang siapa yang muntah dengan sengaja maka ia harus mengqada” (HR lima imam kecuali An Nasa’i).

3. Haid dan Nifas: Wanita yang sedang haid atau nifas tidak boleh melakukan ibadah puasa. Jika seorang wanita mendapati dirinya haid atau nifas saat berpuasa, puasanya harus dibatalkan dan harus diqada atau diganti dengan yang baru.

Meskipun waktu Maghrib hampir tiba, puasanya tetap tidak sah dan tidak dihitung.

4. Mengeluarkan mani: Puasa adalah waktu untuk mengontrol nafsu, jadi jangan merusak puasa dengan hal-hal yang tidak pantas.

Salah satu perbuatan yang dapat merusak dan membatalkan puasa adalah mengeluarkan mani secara tidak sengaja, baik melalui ciuman, masturbasi, menonton objek sensual, sentuhan, atau cara lainnya.

Namun, berciuman antara pasangan tidak membatalkan puasa jika tidak menyebabkan keluarnya mani, seperti yang dikatakan oleh Aisyah:

Menurut HR Bukhari dan Muslim, Nabi Saw biasa mencium dan bercumbu meskipun sedang berpuasa. Namun, dia adalah orang yang paling mampu mengendalikan dirinya.

5. Berhubungan badan: Berhubungan badan dengan pasangan sah atau di luar pernikahan adalah salah satu perbuatan yang membatalkan puasa selain makan dan minum.

Berhubungan seks saat berpuasa tidak hanya membatalkan puasa, tetapi juga menimbulkan dosa dan dapat mengakibatkan kafarat atau denda yang berat.

Membebaskan budak muslim, mewajibkan puasa selama dua bulan berturut-turut, atau memberi makan 60 orang miskin dengan satu mud, yang setara dengan 0,6 kg beras, adalah beberapa contoh kafarat.



6. Orang gila atau hilang akal tidak diharuskan berpuasa. Namun, jika gangguan jiwa muncul saat berpuasa, puasanya batal atau tidak sah, dan dia harus menggantinya setelah sembuh.


7. Murtad: Ketika seseorang meninggalkan agama Islam (murtad) dengan menyekutukan Allah, dia tidak lagi memiliki kewajiban berpuasa.

Selama ia belum mengucapkan syahadat dan memeluk agama Islam kembali, puasa yang ia lakukan dianggap tidak sah dan ia harus mengqadha puasa yang telah ia tinggalkan.

 

8. Meninggal, Keluarga seorang Muslim yang meninggal dalam keadaan menjalankan puasa wajib harus mengqada puasa untuk hari kematiannya.

Keluarga tidak perlu mengqada puasa jika dia menjalankan puasa nazar atau kafarah pada hari kematiannya.

9. Memasukkan sesuatu ke dalam rongga tubuh: Memasukkan sesuatu ke dalam salah satu rongga tubuh dapat membatalkan puasa. Ini dapat terjadi di mulut, hidung, telinga, lubang dubur (belakang), dan lubang kubul (depan).

Dalam hadis Nabi, Ibn Abbas mengatakan, “Yang mewajibkan berwudu adalah sesuatu yang keluar dari (lubang kubul/depan dan dubur/belakang), bukan sesuatu yang masuk. Yang membatalkan puasa adalah karena adanya barang yang masuk dan bukan karena barang yang keluar.” (Sahih Bukhari).
 

Ini adalah semua hal yang membatalkan puasa. Setiap muslim harus berhati-hati ketika berpuasa agar hal ini tidak terjadi. Semoga membantu. (*)

Judul; Jadwal Lengkap Ramadhan 1445H/ 2024M di Jember, Ada Niat Bepuasa dan Berbuka

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *