Jember, kabar24.id – Universitas Jember selalu membuka diri untuk menjalin jalinan kerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia terkait pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kali ini yang hadir di kampus Tegalboto adalah Universitas Timor. Kehadiran kolega dari Nusa Tenggara Timur ini dalam rangka untuk menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada Masyarakat. Naskah MoU ditandatangani oleh Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna dan Rektor Universitas Timor (UNIMOR), Stefanus Sio (15/9).
“Salah satu agenda kerja sama yang kami harapkan adalah kolaborasi tingkat universitas di bidang pemberdayaan masyarakat melalui pelaksanaan KKN Tematik atau KKN Kolaboratif. Kami berharap mahasiswa dan dosen Universitas Jember turut mengikuti KKN di wilayah garis perbatasan Indonesia dengan Timor Leste. Hal ini diperlukan agar warna dari Merdeka Belajar-Kampus Merdeka terlihat di wilayah perbatasan juga. Jadi tidak melulu hanya di pulau di luar Jawa yang besar seperti Kalimantan saja,” jelas Rektor Universitas Timor, Stefanus Sio dalam sambutan pembukaannya.
Jalinan kerja sama dalam rangka peningkatan mutu pendidikan juga disampaikan oleh Wakil Rektor I Universitas Timor, Yoseph Nahak Seran. Pasalnya Universitas Timor adalah perguruan tinggi yang baru berusia sembilan tahun. Tentu saja masih banyak hal yang harus disempurnakan, oleh karena itu pihaknya ingin belajar dari pengalaman Universitas Jember. Termasuk ingin mendapatkan masukan dan arahan dari Universitas Jember sebagai senior.
“Unimor saat ini memiliki mahasiswa sebanyak sebelas ribu orang, tenaga pendidik dan kependidikan sekitar lima ratus orang. Kuantitas dan kualitas SDM kami memang sangat terbatas. Apalagi sampai saat ini hampir separuh dari jumlah dosen kami masih bergelar magister, sehingga kunjungan kali ini dalam rangka belajar dalam bidang penjaminan mutu, dan mengusahakan makin banyak dosen yang studi doktor,” ungkapnya.
Kunjungan dalam rangka menjalin kerja sama ini disambut hangat oleh Rektor Universitas Jember. menurut Iwan Taruna, kerja sama saat ini merupakan salah satu keharusan sekaligus tuntutan regulasi dan kurikulum perguruan tinggi. Dimana disyaratkan bahwa setiap perguruan tinggi tidak boleh berdiam diri dan harus melakukan kolaborasi dalam rangka memperkuat jejaring dan mendukung kompetensi lulusan.
“Paradigma kolaborasi atau bekerja sama pada intinya merupakan keharusan pihak manapun dalam menjalankan institusi perguruan tinggi. Dalam hal ini keduanya akan membentuk sebuah simbiosis yang saling memperkuat dan mendukung satu sama lain. Selain itu juga untuk tetap berdiri tegak sebagai perguruan tinggi berintegritas kita perlu memiliki diferensiasi agar dapat muncul dengan baik ke tingkat nasional,” tutur Iwan Taruna.
Sementara itu Wakil Rektor I Universitas Jember, Prof. Slamin menambahkan bahwa pada prinsipnya Universitas Jember siap mendukung dan berkolaborasi dengan Universitas Timor dalam hal apa saja khususnya di bidang pemberdayaan masyarakat karena memang Universitas Jember dikenal memiliki rekam jejak yang baik.
“Untuk mendukung makin banyak dosen Universitas Timor yang berkualifikasi doktor, kami menawarkan studi S-3 dengan cara dilaksanakan di kampus Tegalboto dan secara daring sehingga mahasiswa bisa belajar dari kampus Universitas Timor,” jelas Prof. Slamin.
Tampak juga hadir dalam acara ini para dekan di lingkungan Universitas Jember. Diantaranya Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, serta Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dari Universitas Jember. Seusai penandatanganan MoU diteruskan dengan diskusi secara lebih lanjut mengenai realisasi program kolaborasi. (ton)