Batam merupakan kota yang mengalami perubahan ekonomi yang pesat di Kepulauan Riau. Berlokasi strategis dan berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia.
Batam menjadi salah satu kota yang paling berkembang di Indonesia. Namun, gemerlapnya kehidupan di Batam terdapat satu tempat yang dikenal sebagai Marina City yang telah berubah menjadi kota mati.
Marina City sendiri berlokasi tepatnya di Tanjung Riau, Sekupang, Batam. Kawasan ini dulunya terkenal dengan kehidupan hedonis dan kemewahan. Sebagai markas kaum hedonis, Marina City menjadi kawasan yang bebas dalam hal jual beli.
Hampir semua penduduk di sini hidup dalam kemewahan dan berkecukupan. Bahkan tidak hanya orang-orang kaya, bahkan orang dengan ekonomi rendah di kawasan ini mampu membeli mobil.
“Kawasan ini menjadi tujuan para pelancong dan para penjudi lokal hingga internasional,” ujar narator di kanal Youtube Catatan Media, dikutip Hops.ID pada Rabu 25 Oktober 2023.
Pada masa kejayaannya pada tepat pada tahun 2000 hingga 2011, tepat setiap malam tepat Marina City selalu penuh dengan orang yang ingin melipatgandakan uangnya, dengan berbagai jenis perjudian. Tidak ada satupun meja judi yang sepi pengunjung.
Bahkan, Marina City sempat menjadi kota yang paling terkenal se Asia Tenggara, karena merupakan tempat judi terbesar di Indonesia yang ramai didatangi.
“Rumah-rumah megah di sini menjadi tempat pertaruhan harta yang sangat ramai. Tempat perjudian menjadi hal yang lumrah di setiap sudut kota. Berjudi sudah menjadi gaya hidup masyarakat setempat,” ujarnya.
Adanya perjudian yang merajalela membuat perekonomian di Marina City menjadi berkembang pesat. Bahkan, para pedagang kaki lima di Marina City di kala itu, menjalankan usahanya hampir 24 jam atau sehari penuh.
Namun, seiring berjalannya waktu, setelah 11 bertahun berjaya, Marina City akhirnya meredup, menghalami kehancuran menjadi kota mati dan pamit dari Indonesia.
Marina City mengalami kehancuran perekonomian setelah pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, mengambil tindakan tegas terhadap kegiatan perjudian.
“Hal inilah yang membuat Marina City berlahan meredup. Presiden menegaskan larangan itu sebagai suatu keharusan,” sebut narator dalam video lagi.
Dan sejak saat itu, perekonomian di Marina City lumpuh dan tidak pernah bangkit kembali.
Satu persatu para penduduknya mulai meninggalkan kota ini, dan mencari kehidupan baru dan menyambung hidup di tempat lain.
Sehingga semakin lama bangunan indah yang sebelumnya menjadi tempat hiburan, mulai ditinggalkan dan terbengkalai.
Bahkan, pantainya yang dulu ramai pengunjung menjadi sepi. Sehingga kawasan Marina City disebut sebagai kota mati.***