• Jelajahi

    Copyright © Kontras Media
    media news network

    Iklan

    Iklan Beranda

    Sedikit Diwarnai Perlawanan,Tim Intel Kejagung Akhirnya Sukses Tangkap DPO Pembalakan liar

    Wednesday, July 3, 2024, 10:47 AM WIB

     



    Jakarta, Kontrasmedia.com -Tim intelejen Kejaksaan Agung yang tergabung dalam Satgas SIRI, berhasil Mengamankan Buronan (DPO) asal Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara dalam kasus Tindak Pidana Pembalakan Liar, Selasa,(2/7/2024), sekitar pukul 16.00 WIB bertempat di Jl. Banjar Permai Pemurus Dalam, Kota Banjarmasin.


    Adapun identitas lengkap Terpidana yang diamankan, yaitu: 

    Nama Lengkap : Andrian Syahbana

    Tempat / Tanggal Lahir : Rantau, 12 September 1981

    Jenis Kelamin : Laki-laki

    Kebangsaan /Kewarganegaraan : Indonesia

    Alamat : Jl. Banjar Permai II R.05/01 Kel. Pemurus dalam Kec. Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan

    Agama : Islam


    Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Unaaha Nomor : 26 /Pid.B/LH/2021/ PN Unh tanggal 8 April 2021 dengan amar putusan menyatakan terdakwa tidak terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan dalam dakwaan alternatif pertama dan kedua.


    Namun saat dilakukan upaya banding, berdasarkan Putusan Pengadilan Tinggi Surabaya Nomor: 47/PID/2011/PT.SBY tanggal 07 Februari 2011, menghasilkan amar putusan yaitu menerima permintaan banding dari Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terpidana. 


    Bahwa berdasarkan Putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor 818k/Pid.Sus-LH/2022 dengan amar sebagai berikut :

    di nyatakan terbukti secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidana "turut serta melakukan pembalakan liar dan penggunaan kawasan Hutan secara tidak sah "

    Menjatuhkan Pidana penjara selama 1 (satu) Tahun 6 (enam) Bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 1.000.000.000 (satu miliar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak di bayarkan di ganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan.


    Saat diamankan, terpidana bersikap tidak kooperatif sehingga proses pengamanannya berjalan dramatis dengan cara mendobrak pintu dan terpidana mencoba melarikan diri dan akhirnya Tim berhasil mengamankan terpidana.


    Selanjutnya terpidana dibawa ke Kejati Kalsel untuk diserahterimakan kepada Tim Jaksa Kejaksaan Negeri Konawe.


    Melalui program Tabur Kejaksaan, Jaksa Agung meminta jajarannya untuk memonitor dan segera menangkap buronan yang masih berkeliaran, guna dilakukan eksekusi demi kepastian hukum.


    Jaksa Agung mengimbau kepada seluruh buronan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan RI, untuk segera menyerahkan diri guna mempertanggung-jawabkan perbuatannya, karena tidak ada tempat yang aman untuk bersembunyi. (Jazz)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Wisata

    +
    CLOSE ADS
    CLOSE ADS
    close