• Jelajahi

    Copyright © Kontras Media
    media news network

    Iklan

    Iklan Beranda

    Dua Tahun Misteri Hilangnya Helikopter Polri Di Perairan Beltim Terkuak Berkat Nelayan Desa Baru

    Sunday, July 21, 2024, 1:43 PM WIB

     


     





    Belitung, Kontrasmedia.com -- Serpihan puing-puing helikopter milik Kepolisian Republik Indonesia (Polri) ditemukan nelayan di perairan Belitung Timur, serpihan itu ditemukan 14 Juli 2024 lalu saat nelayan sedang mencari ikan.


    Serpihan heli tersebut secara tidak disengaja ditemukan oleh Irwan Ivan nelayan asal Desa Baru Belitung Timur saat sedang mengangkat bubu ikan sekitaran tiga mil dari daratan Manggar atau di sekitar Perairan Karang Tiga.


    Menurut keterangan Irwan Ivan, saat mencoba mengangkat bubu ada benda asing lain yang ikut terangkat bersama bubunya, setelah dicek, ternyata benda tersebut merupakan serpihan puing dari helikopter.


    Kemudian nelayan tersebut melaporkan penemuan serpihan heli kepada Polairud Manggar dikarenakan masih melihat puing-puing besar yang masih berada di kedalaman 18 meter sekitar lokasi bubu ikannya.


    Setelah mendapat laporan, serpihan tersebut diduga kuat merupakan serpihan helikopter Polri dengan nomor BO-105/P1103 milik Polri yang jatuh di Perairan Belitung Timur pada 27 November 2022 silam.


    Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polairud untuk memberangkatkan tim guna melakukan pencarian bangkai helikopter nahas tersebut.


    ”Hari ini kita memberangkatkan tim rescue menuju lokasi penemuan serpihan helikopter yang berada di tidak jauh dari lokasi kejadian awal,” kata I Made Oka Astawa, dilansir dari Antara, Sabtu (20/7/2024).


    Ia mengatakan, mendapat informasi dari Polairud Manggar terkait penemuan serpihan badan Helikopter BO-105/P1103 milik Polairud Polri oleh nelayan yang sebelumnya jatuh di Perairan Belitung Timur pada 27 November 2022 silam.


    ”Atas informasi ini, Polairud berkoordinasi dengan Kansar Pangkalpinang dan beberapa stakeholder terkait adanya penemuan serpihan heli oleh nelayan yang berada dengan jarak 1 NM dari titik lokasi awal kejadian helikopter tersebut yang jatuh pada Tahun 2022 ,” tegasnya.


    Berikut ini kronologi lengkap jatuhnya Helikopter BO-105/P1103 milik Polairud Polri pada 27 November 2022 silam.


    Pukul 08.15 WIB: dua unit helikopter Polri yakni P-1113 dan P-1103 take off dari Palangkaraya menuju Pangkalan Bun.


    Pukul 11.00 WIB: kedua helikopter Polri tersebut tadi tiba di Pangkalan Bun. Kedua helikopter dinyatakan layak terbang dan telah diisi bahan bakar.


    Dua helikopter itu lalu menuju Tanjung Pandan Belitung.


    Pukul 13.45 WIB: pada posisi 39 NM sebelum Tanjung Pandan Belitung, helikopter melewati cuaca buruk. Kapten pilot helikopter P-1113 mengambil keputusan untuk naik ke ketinggian 5000 kaki, sementara kapten pilot helikopter P-1103 mengambil keputusan untuk turun menuju ketinggian 3500 kaki.


    Pukul 14.00 WIB: kapten pilot helikopter P-1113 berusaha memanggil kru helikopter P-1103 melalui frekuensi radio helikopter, namun tidak ada jawaban.


    Pukul 14.24 WIB: kapten pilot helikopter P-1113 landing di Bandara Tanjung Pandan. Kemudian, cek posisi helikopter P-1103 di tower, namun masih hilang kontak.


    Selanjutnya, pilot helikopter P-1113 melaporkan ke subdit patroli udara yang kemudian diteruskan ke Kasidawil Subdit Patroli Poludara dan Dirpoludara.


    Setelah dinyatakan hilang,

    Satu jenazah kru helikopter Polri P1103 berhasil ditemukan dan diidentifikasi. Diketahui, identitas jenazah kru helikopter Polri P1103 tersebut adalah Bripda Khoirul Anam.


    Jenazah Bripda Khoirul Anam ditemukan di sekitar Pantai Burung Mandi, tepatnya pada titik koordinat SO2°42.702'E108°18.331'88.3ft.


    Jenazah dievakuasi ke daratan oleh nelayan sehari setelah terjatuh pada 28 November 2022 silam.


    Ada empat orang kru yang bertugas sebagai pilot, kopilot dan teknisi di helikopter tersebut, tiga orang yang ada di helikopter nahas itu belum ditemukan. Berikut nama dan tugas mereka:


    Pilot Pertama Ditpoludara AKP Arif Rahman Saleh (belum ditemukan)


    Kopilot Pelaksana Lanjutan Dirpoludara Briptu Moch Lasminto (belum ditemukan)


    Teknisi Pelaksana Ditpoludara Bripka Joko Mudo (belum ditemukan)


    Teknisi Pelaksana Ditpoludara Bripda Muhammad Khoirul Anam (ditemukan).

    (Jazz)




    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Wisata

    +
    CLOSE ADS
    CLOSE ADS
    close